RSS

Untuk Cinta – (HIK)

19 Jan

Pagi itu, sepagi-paginya dia menyapa hidupku

Pada sebuah jejaring sosial yang selalu ku tinggalkan jejak

Sebuah ucapan Selamat Pagi, menghantarkan untuk berkelanjutan

Sebuah percakapan yang indah, yang menghidupkan hidupku

 

Kemudian, ia memberikan sebuah harapan, harapan, dan harapan

Sebuah harapan dan perhatian yang terkenang

Hidupku menjadi hanya aku dan dia

Kesenangan yang tak kenal waktu, senyuman yang tak ada habisnya

 

Namun, hati ini begitu durhaka..

Hati ini tak sejalan dengan lisan

Ia berusaha meyakinkan, aku berusaha tak melepaskan

Apa daya, hati tetaplah hati, dan tak bisa berbohong

 

Pada akhirnya, melepaskan adalah jalan keluarnya

Jalan keluar yang sepintas dan tak pantas menurutku

Bodoh, bersalah dan menyesal, tapi ada yang masih harus ku kejar

Cinta dan cita yang tak patut dipersalahkan

 

Apakah nasi yang lembek selalu menjadi bubur?

Apakah setelah hujan selalu ada pelangi?

Bukankah setelah malam selalu ada pagi?

Mungkinkah cinta yang tertunda dapat kembali lagi?

 

Tuhan jaga dia sebaik-baiknya, cintai dia seindah-indahnya, lindungi dia senyaman-nyamannya..

Karena dalam doaku ada nama dia, dalam hidupku ada kenangan dia, dan dalam waktu ada harapan untuk mengenalnya lagi tepat pada waktunya..

Dan ini adalah untuk Cinta dan Cita yang tak patut dipersalahkan.. (HIK)

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 19 Januari 2013 inci Sajak Sederhana

 

Tinggalkan komentar